Yogyakarta adalah salah satu provinsi dari 32 provinsi yang ada di Negara Indonesia. Penduduk setempat menyebutnya sebagai salah satu pusat kebudayaan terbesar yang ada di Pulau Jawa. Daerah yang indah ini terletak di kaki Gunung Merapi yang masih aktif hingga saat ini. Pada abad ke-16 dan ke-17 tempat ini dijadikan sebagai pusat Kerajaan Jawa. Dengan beberapa alasan, Saya merasa bahwa kota ini memiliki pesona tersendiri yang benar-benar menawan hati para wisatawan untuk datang berkunjung. Kota Yogyakarta adalah salah satu kota berpenduduk padat di wilayah Indonesia. Pengrajin lokal di kota ini sangat unggul dalam menghasilkan kerajinan seperti batik, perak dan juga kulit. Tempat ini sering dikenal sebagai pintu gerbang utama menuju kota lainnya di Provinsi Jawa Tengah karena kota ini memang terletak sangat strategis secara geografis. Saya melihat peta saat tur dan menyadari bahwa kota ini membentang dari Gunung Merapi sampai ke Samudera Hindia.
Kota ini lebih dari sekedar menjadi pusat kebudayaan dan dikenal cukup ramai dikunjungi oleh penduduk lokal dan para wisatawan setiap tahunnya, Kota Yogyakarta juga merupakan surga bagi para pecinta belanja. Jalan utama yang selalu ramai setiap saat adalah Jalan Malio Boro, tempat ini ramai karena banyaknya makanan dan jajanan khas Yogyakarta yang terkenal dijual oleh pedagang kaki lima di sini. Beberapa toko yang menjual berbagai oleh-oleh dan hotel hemat anggaran memposisikan diri secara strategis di sisi seberang pedagang kaki lima ini. Daya tarik utama kota ini adalah Istana Sultan dan tempat ini harus menjadi tempat wisata terakhir dalam jadwal perjalanan Anda selama kunjungan ke Kota Yogyakarta, karena akan membutuhkan waktu hampir satu setengah hari. Oleh karena itu, Saya memesan tiket bus dari Redbus.id pada hari Saya akan mengunjungi Istana Sultan.
Sesuai dengan yang tertera dalam website Redbus, hanya ada dua operator yang beroperasi di antara kedua kota ini. Saya akhirnya memutuskan untuk memilih operator bus Pahala Kencana karena operator bus ini mengoperasikan bus reguler dan Saya tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk bepergian. Selain itu, Saya juga memiliki banyak waktu untuk dipilih karena operator ini mengoperasikan bus hampir setiap 2 jam mulai dari pukul 12.30 siang hari sampai pada pukul 17.00 sore hari. Tiket untuk rute perjalanan ini akan menghabiskan biaya sekitar Rp 180.000 per orang dan total durasi perjalanan sekitar 7 jam. Jika Anda adalah salah satu dari mereka yang mencari kemewahan, Anda bisa memesan tiket dengan Travel Rendra yang merupakan operator bus mewah. Tiket dengan operator bus ini memang harganya lebih mahal yaitu dimulai dari Rp 255.000,-.
Saat sampai di Kota Jakarta, Saya hanya bisa melihat orang berlalu lalang, lalu lintas yang padat dan urbanisasi karena kota ini adalah ibu kota Negara Republik Indonesia. Kota yang indah ini memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Mungkin awalnya Saya merasa tidak nyaman dan kebingungan dengan banyaknya orang-orang yang berlalu lalang di sini, namun lama kelamaan akhirnya Saya merasa telah menjadi bagian dari mereka. Kota ini penuh dengan beragam variasi arsitektur kuno dan arsitektur modern dengan perpaduan budaya Asia dan budaya Asia Tenggara. Ada juga banyak pengaruh budaya Belanda dan agama Islam terhadap masyarakat Jakarta. Ada banyak hal yang bisa Anda lihat di sini dimulai dengan bangunan-bangunan kuno Belanda sampai ke kompleks kuil keturunan Tionghoa. Jika Anda memiliki anggaran pengeluaran yang terbatas, Anda bisa tinggal di dekat Jakarta Pusat karena pilihan akomodasi di sini relatif lebih murah dibandingkan bagian kota lainnya.